Cara Mendeteksi Penyakit Pada Bayi yang Baru Lahir
Cara Mendeteksi Penyakit Pada Bayi yang Baru Lahir - Kulit
Bayi Kuning
Bayi yg baru lahir umumnya mengidap
penyakit kuning yg diakibatkan terlalu banyaknya bilirubin dalam darahnya.
Bilirubin ialah pigmen kuning yg diproduksi oleh pemecahan hemoglobin (Hb)
didalam hati (liver). perkara tersebut menyebabkan bayi menguning di bagian
mata & kulit.
Hal semacam tersebut termasuk dalam problem
biasa yg mempengaruhi hamper 80 persen bayi baru lahir selama minggu pertama
kehidupan mereka. umumnya di hari ketiga atau keempat, kuning di bayi masih
terlihat jelas & hilang di hari ketuju atau kesepuluh. Penyakit tersebut
tak berbahaya & bayi hanya perlu dijemur di bawah sinar matahari pagi dengan
cara rutin buat mengobatinya. Paparan sinar matahari & pemberian ASI dengan
cara rutin jadi penanganan sederhana yg dapat membantu eksresi bilirubin
melalui urin bayi. Bila bilirubin bayi kaya maka perlu penanganan khusus
seperti pototerapi & konsultasikan dengan Docter anak kita.
Peradangan
Tali Pusat
Tali pusat berkhasiat menyediakan
makanan bayi & oksigen selama nayi masih didalam rahim ibunya. Namun seteah
lahir, bayi tak tergantung tali pusat lagi buat sebagai penyalur makanannya
& tali pusat tersebut bakal di potong.
Untuk perawatan tali pusat yg sudah
dipotong mesti dilakukan dengan hati-hati, sebab area tersebut mesti selalu
bersih & kering supaya tak terjadi peradangan. Tidak boleh tutupi dengan
kain, popok atau bahkan mengaplikasikan bedak buat mengeringkannya. Potongan
tali pusat bakal mengerut, kering & rontok dalam waktu kurang dari sebulan.
Bayi
Menangis Terus Menerus
Bayi menangis dalam waktu lama atau
berjam-jam merupakan jhal yg wajar untuk bayi yg baru lahir. umumnya perkara
tersebut terjadi sebab bayi menelan udara saat mengambil napas, udara tersebut lolos
dari perut langsung menuju usus mengakibatkan rasa nyeri & ketaknyamanan
untuk bayi. umumnya keadaan tersebut hanya sementara & usahakan tidak boleh
memberikan obat apapun sampai bayi bersendawa.
Dengan bersendawa maka bakal membawa
udara yg tertelan bayi ini keluar & bakal memberikan rasa lega di bayi.
juga tidak boleh panik bila bayi kerap bersendawa atau cegukan sesudah mengonsumsi
ASI, keadaan tersebut bakal normal sesudah bayi brusia 3 bulan.
Mata
Bayi Sulit Dibuka
Biasanya kebanyakan bayi sulit
membuka matanya & bahkan tak jarang ditemui/terlihat kotoran kental
kekuningan dari mata bayi. perkara tersebut diakibatkan adanaya penyumbatan
saluran air mata & anda mesti membersihkannya dengan hati-hati sehingga
dapat membantu bayi buat membuka matanya dengan lebar.
Gunakanlah kapas yg steril yg telah
direndam dengan air mendidih & dihangatkan buat mengjauhi peradangan &
yg lebih penting lagi tidak boleh pernah mencampurkan kapas mata dengan kapas
pembersih kotoran bayi.
Bayi
Muntah
Gumoh atau Muntah di bayi yg baru
lahir masih dianggap lumrah terjadi da umumnya perkara tersebut terjadi saat
bayi mengalami kelebihan lender di perutnya. Bila bayi anda kerap mengalami
perkara ini, cobalah memberi bayi konsumsi dalam porsi kecil, tapi kerap & biarkan
bayi bersendawa sesudah konsumsi ASI. tips tersebut dapat membantu & membuat
bayi lega.
Tapi bila bayi mengalami demam &
muntah berulang kali, segeralah bawa bayi menuju docter kepercayaan anda &
anda mesti memperhatikan tidak boleh hingga bayi mengalami dehidrasi. Berikan
asupan cairan yg cukup. Selain gumoh atau muntah bayi pun kerap berketombe yg
umumnya pun disebut “cap cradle”. umumnya berupa serpihan kekuningan atau putih
& berkerak di pada kulit kepalanya, yg sulit buat dihilangkan. anda tidak
boleh panic & tidak boleh membatasi penggunaan minyak & mencuci rambut
bayi. Keadaan tersebut bakal mereda dengan sendirinya seiring dengan
pertumbuhan bayi kita.
Cara Mendeteksi Penyakit Pada Bayi yang Baru Lahir Cara Mendeteksi Penyakit Pada Bayi yang Baru Lahir Cara Mendeteksi Penyakit Pada Bayi yang Baru Lahir Cara Mendeteksi Penyakit Pada Bayi yang Baru Lahir Cara Mendeteksi Penyakit Pada Bayi yang Baru Lahir Cara Mendeteksi Penyakit Pada Bayi yang Baru Lahir
pusat artikel : https://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar